Pasia Laweh, SESUMBAR.COM — Sebuah langkah visioner dan membanggakan datang dari Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin. Dalam sebuah kesepahaman yang sarat makna, ia menandatangani delapan butir nota kerja sama dengan SMAN I Palupuh, sebagai bagian dari misi besar Masyarakat Sehat, Berwawasan, dan Produktif Menuju Nagari Pasia Laweh Mandiri Berhidayah atau disingkat NARIYAH.
Bukan sekadar simbolis, isi nota kesepahaman ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama pelajar dan alumni SMAN I Palupuh. Mulai dari menyelesaikan masalah ijazah yang tertahan sejak 2018, hingga mendorong kemandirian siswa dengan keterampilan las dan pertanian produktif.
“Ini bukan sekadar kerja sama dengan sekolah, ini adalah investasi sosial dan spiritual untuk masa depan nagari. Kami ingin generasi muda Pasia Laweh tumbuh berdaya, cerdas, dan punya arah,” ujar Zul Arfin kepada media.
Delapan poin utama yang disepakati antara Pemerintah Nagari Pasia Laweh dan SMAN I Palupuh mencerminkan kolaborasi yang saling menguatkan antara lembaga pendidikan dan pemerintah lokal. Berikut rincian implementasi dari nota kesepahaman tersebut:
Penyelesaian Ijazah Tertahan (2018–2024): Pemerintah nagari turun tangan menyelesaikan pengambilan ijazah yang belum diambil oleh siswa, sebuah persoalan administratif yang bisa berdampak besar pada masa depan mereka.
Pengadaan Mesin Las: Wali nagari menyediakan peralatan las untuk mendukung pembelajaran keterampilan siswa di tahun ajaran 2025/2026.
Forum Alumni: Fasilitasi pembentukan forum alumni SMAN I Palupuh, sebagai wadah kolaborasi lintas angkatan.
Bantuan Biaya Pendidikan: Dua siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima bantuan biaya SPP dan komite hingga tamat, lewat dana UPZ Nagari.
Akses Perguruan Tinggi: Bantuan konkret bagi lulusan yang diterima di Universitas Padjajaran Bandung, memperlihatkan komitmen nagari mendukung pendidikan tinggi.
Pelatihan Jurnalistik: Program pendidikan jurnalistik dilanjutkan untuk membentuk pelajar yang kritis dan mampu bersuara di ruang publik.
Demplot Pertanian: Pemanfaatan lahan kosong sekolah untuk pembibitan tanaman pangan, menumbuhkan nilai produktivitas dan cinta lingkungan.
Promosi Sekolah: Pemerintah nagari aktif mengajak anak-anak nagari untuk melanjutkan pendidikan di SMAN I Palupuh.
“SMAN I Palupuh bukan sekadar tempat belajar, tapi pusat pembentukan karakter anak nagari. Kami ingin sekolah ini menjadi rumah tumbuh bagi generasi yang tak hanya pintar, tapi juga produktif dan bermartabat,” ujar Zul Arfin menegaskan visinya.
Langkah ini menuai apresiasi luas dari masyarakat, karena menunjukkan bahwa pemerintah nagari bisa menjadi motor perubahan jika mau terlibat langsung dalam sektor pendidikan.
#BanggadenganSMANIPALUPUHmiikkita — semangat ini kini tidak lagi sekadar slogan, tapi telah hidup dalam langkah nyata.(*/zul/ope)