Bekerja sambil kuliah, Ringankan beban orang tua, Dapat nasihat kehidupan dari sang motivator nasional
Bogor, SESUMBAR.COM — Rabu pagi (25 Juni 2025), Muhammad Zhafran Yusmansyah mengawali tugasnya sebagai pengemudi Grab dengan hati berdebar. Di balik kemudinya, mahasiswa semester empat Sekolah Bisnis IPB University itu sedang menapaki medan baru: bekerja di tengah liburan kuliah untuk meringankan beban orang tua.
“Ini hari pertama saya mengemudikan Grab. Bapak adalah penumpang saya yang ketiga. Mohon saya diingatkan kalau salah jalan,” ucap Zhafran dengan jujur dan sopan, saat menjemput penumpangnya, Dr Aqua Dwipayana — pakar komunikasi dan motivator nasional.
Sepanjang perjalanan dari Bogor ke Jakarta, obrolan hangat mengalir di antara keduanya. Dr Aqua, yang dikenal sering memotivasi banyak orang dari berbagai kalangan, tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia menyemangati Zhafran, menyebut pekerjaannya mulia karena melayani banyak orang. Nasihat sederhana namun dalam maknanya disampaikan: “Lakukan semuanya dengan ikhlas. Niatkan sebagai ibadah.”
Zhafran bukan sekadar mahasiswa biasa. Ia adalah sulung dari tiga bersaudara, anak dari pasangan Yusnaldi—seorang ASN di Kabupaten Deli Serdang—dan Aminah, guru SMP yang penuh dedikasi. Di tengah keterbatasan, ia memilih untuk ikut menopang keluarga, bukan dengan keluhan, tapi dengan kerja keras.
Tak hanya itu, ia juga ingin menjadi teladan bagi dua adiknya, Dzakwan Sajid Yusmansyah dan Hadyan Musyafa Yusmansyah. Sebuah tekad yang tak hanya tumbuh dari tanggung jawab, tapi juga cinta.
Malam harinya, setelah seharian mengemudi dan melayani banyak penumpang, Zhafran diundang Dr Aqua makan malam di Resto Hosana, Mitra 10, Jl. KH Soleh Iskandar, Bogor.
Sambil menikmati hidangan, senyum Zhafran mengembang. “Alhamdulillah hari ini saya mendapat banyak rezeki. Pendapatannya melebihi uang sewa mobil sebesar Rp 170 ribu. Masih ada sisa buat saya tabung.”
Dr Aqua kembali memberi semangat dan mengingatkan Zhafran agar tetap menjaga ibadah dan kesehatan. “Jangan terlalu diforsir ya, dan tetap sholat tepat waktu,” nasihatnya hangat.
Dengan penuh hormat, Zhafran menjawab, “Insya Allah semua nasihat Pak Aqua saya laksanakan. Mohon bimbingannya agar saya kelak bisa sukses seperti Bapak.”
Tak berhenti sampai di situ, Dr Aqua mengajak Zhafran mampir ke rumahnya. Di sana, ia menghadiahkan buku trilogi The Power of Silaturahim — karya inspirasionalnya yang telah menjadi “super best seller”.
Dalam senyap malam itu, mungkin hanya Allah dan para malaikat yang tahu bahwa seorang pemuda sederhana baru saja mendapat bekal luar biasa: bukan hanya dari setir mobil menuju tujuan penumpang, tetapi juga dari kata-kata tulus yang menuntunnya menuju masa depan yang lebih terang.
Muhammad Zhafran Yusmansyah, kini bukan sekadar nama. Ia adalah simbol anak muda Indonesia yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dan rendah hati. Ia membuktikan bahwa kerja keras yang dibalut keikhlasan, akan membawa rezeki, berkah, dan… inspirasi bagi banyak orang.(*/ope)