EkonomiNasional

Dari Jepang ke Ambon: Prof Nurdin Abdullah Bawa Misi Besar untuk Lumbung Ikan Nasional

×

Dari Jepang ke Ambon: Prof Nurdin Abdullah Bawa Misi Besar untuk Lumbung Ikan Nasional

Sebarkan artikel ini
Kamis pagi, Dr Aqua bersama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Maluku, Roberth Tanamal, menyambut kedatangan Prof Nurdin di Bandara Pattimura, Ambon. Tak menunggu lama, ketiganya langsung melanjutkan obrolan intens seputar peluang bisnis dan strategi pengembangan industri perikanan. Lokasi yang dipilih sederhana namun penuh makna: Rumah Makan Sari Gurih, yang terkenal di kota itu.

Ambon, SESUMBAR.COM – Masih dari Ambon Manise, sekelumit cerita yang sulit untuk tidak dikabarkan, yakni tentang Nurdin Abdullah. Rabu (30/4/2025) ketika Prof Dr Ir H M Nurdin Abdullah, mantan Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus akademisi dan pakar perikanan, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Ia baru saja kembali dari Jepang dan transit sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke arah timur Indonesia: Ambon, Maluku.

Alasannya bukan sekadar kunjungan biasa. Begitu mendengar sahabat lamanya, Dr Aqua Dwipayana, tengah berada di Kota Ambon, Prof Nurdin langsung mengambil keputusan cepat: menyusul ke sana. Bukan hanya untuk bersua, tapi juga membawa satu tujuan penting—membahas potensi besar sektor perikanan di provinsi yang dijuluki “Lumbung Ikan Nasional”.

Baca Juga:  Mudik Bersama BUMN 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

Kamis pagi, Dr Aqua bersama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Maluku, Roberth Tanamal, menyambut kedatangan Prof Nurdin di Bandara Pattimura, Ambon. Tak menunggu lama, ketiganya langsung melanjutkan obrolan intens seputar peluang bisnis dan strategi pengembangan industri perikanan. Lokasi yang dipilih sederhana namun penuh makna: Rumah Makan Sari Gurih, yang terkenal di kota itu.

Diskusi semakin hidup ketika Donny Tanamal, adik Roberth yang juga aktif di dunia usaha, ikut bergabung. Dalam suasana santai tapi sarat gagasan, keempatnya larut dalam perbincangan tentang bagaimana Maluku, dengan kekayaan lautnya yang luar biasa, bisa menjadi poros baru perikanan Indonesia.

“Maluku adalah Lumbung Ikan Nasional. Sayang sekali, potensi besar ini belum digarap secara optimal. Padahal pasarnya sangat luas,” ujar Prof Nurdin, yang memiliki pengalaman puluhan tahun di sektor perikanan, termasuk kerja sama internasional selama berada di Jepang.

Baca Juga:  Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia

Obrolan itu bukan sekadar wacana. Keempat tokoh ini sepakat untuk menjajaki langkah-langkah konkret agar Maluku tidak hanya dikenal sebagai penghasil ikan terbesar, tetapi juga sebagai pusat industri perikanan terpadu yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Dari sebuah meja makan sederhana di Ambon, terbitlah gagasan besar tentang masa depan maritim Indonesia. Dan semuanya bermula dari tekad seorang sahabat yang menyeberangi lautan demi sebuah diskusi bermakna.(*)

Example 120x600