Opini

Estafet Perjuangan untuk Kesejahteraan Rakyat

×

Estafet Perjuangan untuk Kesejahteraan Rakyat

Sebarkan artikel ini

Memaknai Hari Pahlawan dalam Konteks Pilkada Sumbar

Revdi Iwan Syahputra

Setiap 10 November, jamak diperingati Hari Pahlawan sebagai momentum untuk mengenang semangat heroik para pejuang kemerdekaan. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya bukan sekadar catatan sejarah, melainkan api semangat yang harus terus menyala dalam konteks perjuangan masa kini, termasuk dalam menyongsong Pilkada di berbagai daerah.

Di Sumatera Barat, tanah yang telah melahirkan tokoh-tokoh seperti Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Syahrir, semangat perjuangan ini memiliki makna mendalam. Ranah Minang yang kaya akan nilai-nilai adat dan filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” kini berhadapan dengan tantangan kontemporer dalam proses demokratisasi.

Baca Juga:  Senjakala Presiden Jokowi di Mata Orang Minang

Pilkada yang akan datang merupakan momentum krusial bagi masyarakat Sumatera Barat. Harapan masyarakat terhadap pemimpin baru begitu besar, mulai dari peningkatan kesejahteraan ekonomi, pemerataan pembangunan, hingga pelestarian nilai-nilai budaya. Semangat heroik 10 November harus diterjemahkan dalam konteks kekinian: perjuangan melawan kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai bentuk ketidakadilan sosial.

Masyarakat Minangkabau yang terkenal dengan tradisi musyawarah dan demokrasi nagarinya, memiliki ekspektasi tinggi terhadap proses Pilkada yang bersih, adil, dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas. Nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus tercermin dalam sikap para kandidat yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas ambisi pribadi.

Di tengah tantangan global dan lokal yang semakin kompleks, Sumatera Barat membutuhkan pemimpin yang mampu mengharmoniskan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan modernisasi. Sosok yang tidak hanya memahami “bajanjang naik batanggo turun”, tetapi juga mampu membawa inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Sam Salam; Rakorda Partai Gerindra, Sekaligus Deklarasi Cakada se-Sumbar

Refleksi Hari Pahlawan tahun ini harus menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat bahwa perjuangan tidak berhenti pada kemerdekaan fisik. Estafet perjuangan kini berada di tangan rakyat untuk memilih pemimpin yang tepat, yang mampu meneruskan cita-cita kemerdekaan dalam bentuk pembangunan yang berkeadilan.

Harapan masyarakat Sumatera Barat terhadap Pilkada mendatang tidak boleh pupus. Semangat 10 November harus menjadi api yang menyalakan kesadaran politik untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokratisasi. Memilih pemimpin bukan sekadar ritual demokrasi, tetapi manifestasi dari semangat perjuangan untuk masa depan yang lebih baik.

Mari jadikan momentum Hari Pahlawan ini sebagai pengingat bahwa estafet perjuangan masih berlanjut. Pilkada di Sumatera Barat harus menjadi cara untuk mewujudkan cita-cita para pahlawan: masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat. Semangat “Merdeka atau Mati” kini harus diterjemahkan menjadi tekad untuk membangun daerah dengan pemimpin yang benar-benar mengabdi untuk kepentingan rakyat.(*)

Example 120x600