Catatan, Dr Aqua Dwipayana
(Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional)
“Kepada teman-teman yang memasuki pensiun, selalu saya ucapkan selamat jadi orang “bebas merdeka”. Menikmati atasan satu-satunya hanya TUHAN. Terbaik di antara semuanya”.
Setelah puluhan tahun bekerja sebagai pegawai, tiba waktunya pensiun. Menikmati kemerdekaan dan kebebasan yang hakiki. Mengatur diri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain.
Ini adalah masa yang sangat menyenangkan. Melakukan berbagai aktivitas sesuai hati nurani. Tidak diatur orang lain dan tidak mengikuti aturan saat masih jadi pegawai.
Saya telah merasakan semua kenikmatan dan kebahagiaan itu sekira 20 tahun. Penuh rasa syukur menjalaninya.
TUHAN mencukupkan seluruh kebutuhan saya dan keluarga. Bahkan melebihkannya sehingga kami bisa berbagi kepada sesama yang membutuhkannya. Wujudnya beragam, tidak hanya materi, namun dalam bentuk yang lain.
Pengalaman tersebut sengaja saya bagikan kepada teman-teman yang akan pensiun, sehingga tidak ada kekhawatiran sedikit pun untuk menjalaninya. Saya telah membuktikannya sendiri.
Dua Kekhawatiran Utama
Mereka yang akan pensiun, biasanya mengkhawatirkan kurangnya penghasilan. Bahkan ada yang berhenti sama sekali. Tidak menerima rutin bulanan seperti masih jadi pegawai.
Kekhawatiran yang lain, tidak mendapat penghargaan dari sesama sebab pensiunan. Kondisinya berbeda saat masih jadi pegawai apalagi memiliki jabatan.
Pengalaman saya, saat pensiun dua kekhawatiran itu sama sekali tidak saya alami. Rezeki dalam bentuk materi, jumlahnya lebih besar dibandingkan saat masih jadi pegawai.
Begitu juga penghargaan. Meski tidak ada jabatan bahkan tidak punya kantor, semua orang tetap menghargai saya. Mereka sama sekali tidak mempermasalahkan status pekerjaan. Malah saya merasakan penghormatannya lebih dibandingkan saat saya masih jadi pegawai.
Dari banyak aspek kehidupan, saya merasa semuanya lebih baik dibandingkan saat masih jadi pegawai. Berbagai hal yang sering dikhawatirkan mereka yang akan pensiun, sama sekali tidak terjadi.
Kunci utamanya ada pada diri sendiri. Mantap memasuki masa pensiun. Usia yang masih produktif didedikasikan pada berbagai aktivitas termasuk kegiatan sosial.
Berdasarkan pengalaman pribadi yang telah menjalaninya selama dua dasawarsa, kepada teman-teman yang akan pensiun, saya sarankan untuk menikmatinya. Jangan kembali jadi pegawai.
Pendidikan dan semua pengalaman selama jadi pegawai, sangat berharga sebagai bekal saat pensiun. Menjalani kehidupan yang jauh lebih nikmat dan menyenangkan.
Silakan mencobanya dengan penuh rasa syukur, keyakinan yang kuat, dan keikhlasan. TUHAN akan membantu mewujudkannya. Aamiin ya robbal aalamiin.(*)
>>>🇮🇩Saat santai di rumah Yogyakarta, saya ucapkan selamat menikmati pensiun dengan kualitas hidup yang jauh lebih baik. Salam hormat buat keluarga. 16.55 08052025😃🇮🇩<<<
