Padang,SESUMBAR.COM – Festival Sastra Internasional Minangkabau (IMLF) ke-3 yang akan digelar pada 8–12 Mei 2025 mendatang semakin semarak dengan kehadiran tokoh-tokoh budaya kelas dunia. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Aminur Rahman, penyair legendaris asal Bangladesh, yang tidak hanya akan tampil dalam sesi sastra, tetapi juga turut ambil bagian dalam demo memasak bersama Chef Dr. Liza Zainol, koki selebriti asal Malaysia yang memegang rekor dunia Guinness Book 2023.
Aminur mengaku sangat antusias ketika mengetahui bahwa Dr. Liza Zainol akan tampil dalam sesi demo kuliner di IMLF. Ketertarikannya terhadap dunia masak-memasak langsung terpicu, dan ia pun menyatakan kesiapannya untuk beraksi di dapur festival bergengsi tersebut.
“IMLF adalah inisiatif luar biasa dalam mempromosikan budaya Minangkabau ke dunia. Saya yakin edisi ketiga ini akan melampaui ekspektasi. Selain diskusi sastra, akan ada pembacaan puisi, pertunjukan seni, pameran buku, hingga kuliner khas Minang. Dalam konteks itulah, saya juga akan mendemonstrasikan masakan khas Bangladesh,” tulis Aminur dalam pesan WhatsApp-nya kepada Ketua IMLF, Sastri Bakry.
Lebih dari Sekadar Penyair
Aminur Rahman bukanlah sosok biasa. Dikenal luas sebagai penyair multi-bahasa, ia telah menerbitkan enam kumpulan puisi dalam bahasa Bangla dan memiliki karya dalam lebih dari 25 bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Jepang, Jerman, Mongolia, hingga Bahasa Melayu. Namun siapa sangka, di balik ketenaran sastra dan gelar-gelar prestisiusnya, Aminur juga menyimpan hobi memasak yang tak kalah serius.
Meskipun menyebut dirinya hanya sebagai “chef amatir”, kemampuannya tak bisa diremehkan. “Memasak adalah hobi saya. Saya tidak cari uang dari sini, tapi saya mencintainya,” katanya dalam beberapa kesempatan.
Selain sebagai penyair dan editor majalah sastra The Dhaka Review dan Kabikantha, ia juga seorang pelukis, gitaris yang memiliki diploma Hawaiian Guitar, penulis lirik, novelis, bahkan aktif dalam kegiatan Pramuka dunia. Profesional kariernya pun tak kalah gemilang: seorang apoteker, pemimpin perusahaan multinasional di Bangladesh, hingga pernah duduk di jajaran direksi bank besar.
Kebanggaan IMLF
Bagi panitia IMLF, kehadiran Aminur bukan hanya sebagai peserta, tapi sudah seperti mitra kunci. “Aminur adalah kebanggaan kami. Ia selalu menjadi penghubung penting dengan komunitas sastra internasional sejak IMLF pertama. Ia juga membantu dalam seleksi pembicara dan penyair, serta menjadi kurator penghargaan IMLF Cultural Literacy Award tahun ini,” ungkap Armaidi Tanjung, Sekretaris Panitia IMLF 2025 di sekretariat SatuPena Sumbar.
Dengan 24 negara yang akan berpartisipasi dan sederet program menarik, IMLF 2025 tak hanya menjanjikan sajian sastra, tetapi juga pengalaman budaya dan kuliner yang menggugah. Dan siapa sangka, salah satu atraksi menariknya justru datang dari seorang penyair dunia yang piawai mengaduk wajan di sela-sela menulis bait-bait puisi.(ist/*)