Jakarta, SESUMBAR.COM– Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum dalam memperbanyak ibadah dan kepedulian sosial. Ia menekankan bahwa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu untuk meningkatkan kesabaran, kepedulian, serta memperbaiki kualitas ibadah.
“Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah kesempatan emas untuk berbagi dengan sesama, memperbanyak doa, serta mempererat hubungan dengan keluarga dan masyarakat,” ujarnya pada Sabtu (01/03/2025).
Rahmad Sukendar juga menyoroti pentingnya kepedulian sosial, terutama terhadap mereka yang kurang mampu. Ia mengajak masyarakat untuk aktif berbagi, seperti memberikan santunan kepada anak yatim, membantu fakir miskin, serta berbagi makanan untuk berbuka puasa.
“Kita tidak tahu seberapa besar dampak dari kebaikan kecil yang kita lakukan terhadap kehidupan orang lain. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk saling membantu dan berbagi kebahagiaan agar keberkahan Ramadhan benar-benar dirasakan oleh semua orang,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga tali silaturahmi di tengah era digital saat ini. Menurutnya, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mempererat kembali hubungan dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman yang mungkin sudah jarang bertemu.
Tak hanya itu, Rahmad Sukendar juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan selama bulan Ramadhan. Dengan meningkatnya aktivitas ibadah seperti shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an, ia mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga ketenangan bersama.
“Kita harus memastikan bahwa ibadah Ramadhan bisa berjalan dengan lancar dan khusyuk. Itu berarti kita harus saling menjaga, tidak membuat keributan, dan tetap mematuhi aturan yang ada di lingkungan masing-masing,” katanya.
Ia juga mengimbau para pemuda agar menghindari aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti bermain petasan atau konvoi kendaraan. Sebagai gantinya, ia mengajak generasi muda untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti kajian keagamaan dan kegiatan sosial.
Menutup pernyataannya, Rahmad Sukendar menekankan bahwa Ramadhan adalah waktu istimewa untuk memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah.
“Ramadhan hanya datang sekali dalam setahun. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan ini. Perbanyak dzikir, shalat malam, serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Karena kita tidak tahu apakah kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya,” pesannya.
Ia berharap agar seluruh umat Muslim dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan menjadikannya sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik.(*/ist)