NagariNasionalWisata

Menjaga Bara Tradisi, Mengokohkan Tiang Budaya Luhak Nan Tuo

×

Menjaga Bara Tradisi, Mengokohkan Tiang Budaya Luhak Nan Tuo

Sebarkan artikel ini
Pada Minggu, 2 Februari 2025, perhelatan sakral ini digelar di Kapalo Koto, Gurun. Ninik mamak Nagari Gurun, Kan Nagari Gurun, serta LKAAM Tanahdatar dengan penuh takzim menyerahkan syarat kepada Guru Gadang Silek Harimau, Edwel Yusri Dt. Rajo Gampo Alam.

Maanta Syarat ka Guru Baraja Silek

Tanahdatar, SESUMBAR.COM — Di ranah Minangkabau, di mana akar budaya menancap dalam dan tradisi diwariskan dengan khidmat, satu prosesi langka kembali menggema di Tanahdatar—prosesi “Maanta Syarat ka Guru Baraja Silek”. Sebuah warisan leluhur yang kini jarang terlihat, namun menjadi saksi bisu betapa budaya Minangkabau tetap hidup dalam denyut nadi Luhak Nan Tuo.

Pada Minggu, 2 Februari 2025, perhelatan sakral ini digelar di Kapalo Koto, Gurun. Ninik mamak Nagari Gurun, Kan Nagari Gurun, serta LKAAM Tanahdatar dengan penuh takzim menyerahkan syarat kepada Guru Gadang Silek Harimau, Edwel Yusri Dt. Rajo Gampo Alam. Nama yang tak asing dalam dunia persilatan dan perfilman, Edwel Yusri telah membawa pesona Silat Harimau ke berbagai belahan dunia, dari layar lebar hingga panggung internasional. Warisan ini diturunkan langsung dari Dt. Suri Marajo, tokoh Pahriangan, Kabupaten Tanahdatar.

Baca Juga:  Menteri Desa PDT Bahas Program di Desa Tepat Sasaran Bersama Mendagri

Syarat dan Makna dalam Prosesi Sakral

Dalam carano yang diusung dengan penuh penghormatan, syarat lengkap diserahkan:

  • Ayam biriang,
  • Limau kuku harimau,
  • Pisau,
  • Kain putih,
  • Bareh (beras),
  • Rupiah,
  • Siriah langkok.

Setelah ninik mamak memberikan mandat, para mamak yang menyerahkan kemanakannya kepada guru persilatan maju satu per satu. Prosesi pun dimulai:

  1. Calon murid meminum air putih limau kuku harimau, meneguhkan hati dalam menapaki jalan ilmu.
  2. Mengunyah siriah langkok, lambang kesiapan menyerap ajaran.
  3. Pemotongan ayam biriang, darahnya ditempelkan ke kaki murid sebagai simbol keberanian dan kesungguhan.

Makna di balik setiap syarat dijelaskan oleh Guru Gadang, agar murid dan keluarga memahami hakikat persilatan: bukan sekadar bela diri, tetapi juga pembentukan karakter, kehormatan, dan jati diri. Usai prosesi, ayam yang telah dipotong dimasak dan disantap secara bajamba, sebuah wujud kebersamaan dalam budaya Minang.

Baca Juga:  Pelantikan Sekjen dan Irjen Kemendagri dari Polri Dikritik, Rahmad Sukendar: “Ada Apa Semua Harus dari Polri?”

Meneguhkan Luhak Nan Tuo sebagai Pusat Budaya

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam sambutannya mengapresiasi FDB Institute dan pendirinya, Febby Dt. Bangso, yang berinovasi dalam melestarikan tradisi melalui berbagai program budaya:

  • Belajar silat (Senin),
  • Panitahan (Rabu),
  • Musik dan tari Minang (Minggu).

Langkah ini tak hanya membangkitkan gairah budaya, tetapi juga memperkokoh Tanah Datar sebagai Kota Budaya. Febby Dt. Bangso menegaskan bahwa Luhak Nan Tuo memiliki beban moral lebih besar dalam pelestarian budaya, dan bercita-cita agar Tanah Datar tak sekadar menjadi jantung Minangkabau, tetapi juga pusat budaya Melayu di Asia, menjalin hubungan erat dengan Malaysia, Singapura, Pattani (Thailand), Champa, dan Brunei.

Baca Juga:  Belum Maksimal Digarap, Petensi Kelautan dan Perikanan Sumbar Perlu Dipersamai

Ketahanan Budaya: Pilar Ketahanan Nasional

Plt Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah III yang hadir mewakili Direktur Sarpras Kementerian Kebudayaan RI melihat bahwa Kapalo Koto dan aktivitas budayanya berpotensi menjadi ikon kebangkitan tradisi. Ia pun mengapresiasi gerakan “Sato Kaki”, sebuah konsep partisipasi perantau dalam merawat warisan budaya.

Tak ketinggalan, Wakil Ketua LKAAM Tanahdstar, Dt. Gadang, bersama Ketua Kan Nagari Gurun, Kadis PMD, Camat, dan Forkopimcam turut menyaksikan peristiwa penuh makna ini.

Melalui kegiatan ini, satu pesan kuat disampaikan: ketahanan budaya adalah fondasi ketahanan daerah, dan pada akhirnya, ketahanan nasional. Jika budaya tetap tegak, maka bangsa pun akan kokoh.(*/ist/ope)

Example 120x600