Padang, SESUMBAR.COM — Sosok Pinto Janir, seorang penyair, budayawan, dan Pegiat video dokumenter sejak tahun 2002 asal Sumatera Barat, memiliki visi besar untuk mengembangkan industri perfilman di Ranah Minang. Dengan keyakinan penuh, seniman multitalenta ini menyatakan kesiapannya menghadirkan film animasi 4D pertama karya anak bangsa yang akan mengangkat kekayaan sejarah dan budaya Minangkabau ke panggung nasional bahkan internasional.
“Dengan dukungan peralatan yang memadai, kami siap menghadirkan karya animasi setara produksi Walt Disney,” ungkap Pinto Janir dengan penuh optimisme.
Pinto yang berlatarbelakang wartawan ini mengatakan, keberadaan tim ahli telah ia persiapkan, termasuk seorang pakar animasi 4D putra Minangkabau, menjadi modal kuat untuk mewujudkan mimpi ini.
Sumatera Barat memang layak menjadi pusat perfilman Indonesia dengan beberapa alasan kuat. Pertama, kekayaan cerita dan nilai sejarah yang terkandung dalam kisah tokoh-tokoh besar seperti Syech Burhanuddin dan Tuanku Imam Bonjol menjadi sumber inspirasi tak terbatas. Kedua, keindahan alam Ranah Minang dengan deretan gunung, lembah, dan pantai menawarkan lokasi syuting alami yang menakjubkan. Ketiga, kekayaan budaya Minangkabau yang telah dikenal dunia menjadi daya tarik tersendiri untuk dikemas dalam bentuk visual yang memukau.
Inisiatif Pinto Janir ini tidak hanya akan mengangkat nama Sumatera Barat di kancah perfilman nasional, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda Minangkabau untuk berkiprah dalam industri kreatif digital. Jika terwujud, film animasi 4D pertama karya putra Minangkabau ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam perkembangan industri film Indonesia.
Pengembangan industri perfilman di Sumatera Barat juga sejalan dengan upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur Minangkabau melalui media modern yang lebih mudah diterima generasi muda. Dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan kearifan lokal, Ranah Minang berpotensi menjadi pusat kreativitas yang akan melahirkan karya-karya berkualitas tinggi untuk industri perfilman Indonesia.(ope)