Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar Ustadz Adi Hidayat
Padang, SESUMBAR COM — Ribuan jamaah menghadiri Tabligh Akbar Ustadz Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc, MA. di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). Jemaah yang datang tidak berasal dari civitas akademika UNP, tetapi berasal dari berbagai lapisan masyarakat di Sumbar.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz kondang Adi Hidayat menjelaskan bahwa di Medinah ada ulama asal Padang yang bernama Muhammad Yasin Al-Fadani Al-Hasani.
“Beliau adalah seorang ulama pakar ilmu hadis, pendidik, dan ahli ilmu falak asal Padang. Penamaan Al – Fadani karena berasal dari Padang. Sama halnya dengan Al Imam Al-Baghawi. Penamaan Al-Baghawi karena beliau berasal dari kota yang merujuk kepada kota kelahirannya Bagh atau Baghshûr (Persia) yang berada di Uzbekistan,” jelasnya, Minggu (13/10)
Lebih lanjut, Adi Hidayat memaparkan juga, kehadiran Islam membuka ruang dan memberikan pencerahan dan kemajuan.
“Islam hadir di suatu wilayah untuk membuka ruang dan memberikan pencerahan sehingga menghasilkan kemajuan dan kesuksesan,” jelasnya.
Adi Hidayat menegaskan juga, untuk menghasilkan generasi emas di tahun 2045 yang akan datang, harus memenuhi kriteria fisik, intelektual dan spritual.
“Jika ingin menjadi orang unggul, pastikan tiga hal ini yang dilakukan oleh pendidik, karena fisik, intelektual dan spritual hanya diviralkan oleh nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Rektor UNP, Krismadinata, PhD., berharap kehadiran Ustadz Adi Hidayat merupakan bagian dari upaya UNP menyeimbangkan antara kemampuan intelektual dan spritual civitas akademika di kampus alam takambang jadi guru itu.
UNP sendiri katanya, tak sekadar tempat melahirkan intelektual, tapi bagaimana melahirkan intelektual yang tetap berpegang teguh dalam ajaran agama.
“Kami di UNP ini juga membina karakter mahasiswa. Makanya tahun ini, kami mengusung tema, UNP Rumah Kita. Rumah yang kami maksud bukan house, melainkan home,” kata rektor.
Intinya, rumah bukan sekadar bangunan fisik semata, tapi menjadi tempat tinggal yang memberikan kedamaian, kenyamanan, dan juga tempat beribadah menuju kehidupan selanjutnya.
Di kampus yang dipimpinnya kata rektor, pembinaan karakter dan spritual diantaranya dilakukan dengan mengajak seluruh civitas akademika melaksanakan Subuh Mubarakah dengan tausyiah yang mencerahkan jiwa dan raga. Kehadiran Ustad Adi Hidayat dengan ceramah-ceramahnya yang bernas diharapkannya bisa memberikan pencerahan, sehingga civitas akademika UNP semakin menjadi pribadi yang taat dan berperan di masyarakat.
Apalagi, perkembangan teknologi dikhawatirkan bisa memicu degradasi moral, sehingga siraman rohani diharapkan mampu mengatasi degradasi moral tersebut.(*/edg)
