Manado, SESUMBAR.COM – Langit malam Manado menyambut dengan kelembutan saat Dr Aqua Dwipayana melangkah keluar dari pesawat. Tanah Bumi Nyiur Melambai seakan mengalirkan kehangatan, sehangat silaturahmi yang segera terjalin antara dirinya dan Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie.
Tanpa menunggu waktu lama, Dr Aqua memenuhi undangan sang tuan rumah. “Silakan Pak Aqua ke kediaman saya yang letaknya di samping Polda Sulawesi Utara. Saya tunggu,” ujar Roycke, seorang perwira tinggi yang dikenal bersahaja.
Di kediamannya yang sederhana namun penuh kehangatan, Roycke masih mengenakan seragam dinas. Suami dari Joan Ferawati Koloay ini menyambut dengan keramahan khas Sulawesi Utara. Pertemuan itu menjadi perkenalan perdana antara dua figur dengan latar belakang berbeda, namun disatukan oleh nilai-nilai ketulusan dan dedikasi.
Perkenalan mereka berawal dari Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polri, Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih. “Pak Aqua dosen saya di Seskoal,” ujar Yasin, mengenang sosok yang telah banyak menginspirasinya.
Di tengah perbincangan yang mengalir, tersingkap perjalanan hidup Roycke. Ia bukan hanya seorang pemimpin di institusi kepolisian, tetapi juga seorang ayah yang sukses mendidik tiga putranya. Perjalanan kariernya yang cemerlang di Polri adalah hasil dari kerja keras, keteguhan, dan nilai-nilai yang ia pegang teguh.
Sejak mengawali karier di kepolisian, Roycke telah melewati berbagai penugasan strategis hingga jabatan-jabatan krusial di tingkat pusat dan daerah. Konsistensinya dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas membawanya ke posisi saat ini sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
“Puji TUHAN. Semuanya karena TUHAN… Setiap bertugas saya berusaha melakukan yang terbaik. Mohon doa dan dukungannya Pak Aqua,” ujar Roycke dengan penuh ketulusan.
Percakapan malam itu pun meluas, membahas berbagai hal mulai dari dinamika keamanan di Sulawesi Utara, pentingnya komunikasi efektif dalam kepemimpinan, hingga strategi membangun sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat.
Dr Aqua, yang dikenal sebagai pakar komunikasi, juga berbagi pengalaman tentang pentingnya kepemimpinan berbasis empati dan komunikasi yang baik dalam membangun organisasi yang solid. Ia menekankan bahwa pemimpin sejati bukan hanya diukur dari jabatan, tetapi juga dari kemampuan membangun hubungan dan memberikan inspirasi kepada orang-orang di sekitarnya.
Di penghujung pertemuan, malam Manado terasa semakin syahdu. Silaturahmi ini bukan sekadar perjumpaan dua individu, tetapi sebuah cerminan tentang arti kepemimpinan yang sejati—membangun hubungan, berbagi inspirasi, dan menebar kebajikan.
Sebelum berpamitan, Dr Aqua dan Roycke bersepakat untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi wawasan. “Terima kasih atas waktunya, Pak Kapolda. Semoga silaturahmi ini semakin mempererat hubungan baik kita,” ujar Dr Aqua.
Sementara itu, Roycke pun tersenyum dan menjabat erat tangan tamunya. “Pintu rumah ini selalu terbuka untuk Pak Aqua. Mari kita terus bersinergi untuk kebaikan bersama.”
Manado, dengan keramahan dan kehangatannya, menjadi saksi pertemuan yang bukan hanya membangun silaturahmi, tetapi juga mempertemukan gagasan dan semangat dalam membangun negeri.(*)
