Nasional

Produk Galo-galo Pasia Laweh Tampil di Pentas Village Expo 2025 Tingkat Nasional

×

Produk Galo-galo Pasia Laweh Tampil di Pentas Village Expo 2025 Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
Produk olahan makanan tradisional Galo-galo yang diproduksi KTH KUPS) Baru Gajah Sepakat "PHASILA" Nagari Pasia Laweh, berhasil menembus panggung nasional Village Expo 2025 di Sumedang.

Subang,SESUMBAR.COM – Produk olahan makanan tradisional Galo-galo yang diproduksi oleh Kelompok Tani Hutan (KTH)/Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Baru Gajah Sepakat “PHASILA” dari Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, berhasil menembus panggung nasional dalam ajang Village Expo 2025 di Sumedang, Jawa Barat.

“Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Nagari Pasia Laweh. Produk Galo-galo kami terpilih untuk ditampilkan dalam Village Expo 2025 yang bertepatan dengan peringatan Hari Desa Nasional,” ungkap Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, di lokasi Pentas Nasional puncak Hari Desa di Subang, Jawa Barat.

Galo-galo merupakan makanan tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi dengan ragi, dicampur dengan kelapa parut dan gula aren. Makanan ini memiliki cita rasa manis dan sedikit asam, serta memiliki tekstur yang unik.

Baca Juga:  Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Menegaskan Semua Pengurus dan Anggota Komunitas Harus Saling Menghargai

“Produk Galo-galo kami diproduksi dengan standar yang tinggi dan menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas. Ini adalah bukti bahwa produk tradisional bisa bersaing di tingkat nasional,” tambah Zul Arfin.

Village Expo 2025 yang mengusung tema “Desa Tangguh Pangan Indonesia Sejahtera” merupakan pameran pembangunan desa terbesar di Indonesia yang dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk beberapa menteri kabinet dan tokoh nasional. Acara ini menjadi ajang pameran produk unggulan desa dari seluruh Indonesia sekaligus wadah pertukaran pengalaman dan pembelajaran antar desa.

“Keikutsertaan kami di Village Expo 2025 ini diharapkan bisa membuka peluang pemasaran yang lebih luas untuk produk Galo-galo, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner tradisional Minangkabau ke tingkat nasional,” tutup Zul Arfin.(ope)

Example 120x600