Jakarta, SESUMBAR.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap enam perwira TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk menduduki posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah (Kabinda) di berbagai wilayah Indonesia. Keputusan ini merupakan bagian dari rotasi dan mutasi besar-besaran yang melibatkan 101 Perwira Tinggi (Pati) TNI pada Januari 2025.
“Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati TNI yang terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Mutasi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tertanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Di antara mutasi tersebut, enam perwira TNI AD yang ditugaskan sebagai Kabinda meliputi:
– Kolonel Inf Firyawan sebagai Kabinda Yogyakarta
– Brigjen TNI Muhammad Nasrulloh sebagai Kabinda Sumatera Utara
– Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo sebagai Kabinda Jawa Timur
– Brigjen TNI Andi Anshar sebagai Kabinda Sulawesi Selatan
– Kolonel Inf I Ketut Arthajaya sebagai Kabinda Papua Barat Daya
– Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis sebagai Kabinda Papua Tengah
Badan Intelijen Negara (BIN) sendiri merupakan lembaga pemerintah non-kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan fungsi intelijen negara. BIN memiliki peran strategis dalam mengamankan dan melindungi kepentingan nasional melalui kegiatan intelijen di dalam dan luar negeri. Kepala BIN Daerah (Kabinda) bertugas sebagai koordinator intelijen di tingkat daerah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BIN.
Penempatan perwira TNI AD di posisi Kabinda ini menunjukkan sinergi antara TNI dan BIN dalam memperkuat sistem intelijen nasional, terutama di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus seperti Papua dan wilayah perbatasan.(*/ist)