Padang, SESUMBAR.COM – Siang yang tak begitu panas, Ruang Rapat Rumah Gadang Baiturrahmah menjadi saksi bisu sebuah pertemuan bersejarah. Di balik dindingnya yang kental dengan nuansa Minang, dua sosok yang akan segera memimpin Kota Padang duduk berdampingan dengan para pejabat kota. Fadly Amran dan Maigus Nasir, yang tinggal menghitung hari akan dilantik sebagai nahkoda baru kota ini, tengah membentangkan peta masa depan Padang.
Mereka hadir bukan sekadar untuk berbagi visi, tapi untuk menanam benih perubahan. Sembilan program unggulan yang mereka usung bukanlah sekadar jargon kosong – dari “Padang Amanah” hingga “Jelajah Padang” – setiap program mencerminkan tekad untuk mengubah wajah kota ini menjadi lebih cemerlang.
“Kita sedang membangun fondasi untuk Padang yang lebih baik,” ucap Fadly Amran dengan sorot mata yang menyiratkan optimisme. Di hadapan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ia menegaskan bahwa perencanaan matang adalah kunci utama kesuksesan kepemimpinannya kelak.
Sementara itu, Maigus Nasir menambahkan dengan nada yang penuh semangat, “Mari kita satu tujuan untuk mencapai kejayaan Kota Padang.” Kalimatnya sederhana namun sarat makna, mengajak seluruh elemen kota untuk bergerak bersama.
Yenni Yuliza, Kepala Bappeda Kota Padang, membuka diskusi dengan memaparkan visi ambisius: menjadikan Padang sebagai Smart City yang tetap menjunjung tinggi nilai agama dan budaya. Sebuah perpaduan unik antara modernitas dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas kota ini.
Pertemuan ini bukan sekadar formalitas jelang pelantikan yang akan digelar Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari mendatang. Ini adalah langkah awal dari sebuah perjalanan panjang – perjalanan untuk mewujudkan Padang yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam ruangan itu, mimpi-mimpi mulai digoreskan. Program 100 hari pertama hingga rencana jangka panjang dibahas dengan seksama. Setiap kepala OPD menyampaikan gagasannya, menciptakan mozaik besar pembangunan kota yang komprehensif.
Di penghujung pertemuan, satu hal menjadi jelas: Padang sedang bersiap menyambut era baru. Era di mana teknologi, budaya, dan kesejahteraan masyarakat berjalan beriringan, menciptakan harmoni pembangunan yang berkelanjutan.(*/ist)