EkonomiMetro

Dari Panglima ke Pengusaha: Letjen TNI (Purn) Agus Rohman Sukses Kembangkan Bisnis Teh di Ciwidey

×

Dari Panglima ke Pengusaha: Letjen TNI (Purn) Agus Rohman Sukses Kembangkan Bisnis Teh di Ciwidey

Sebarkan artikel ini
Selama sekitar 7,5 jam, Aqua Dwipayana t tentang bisnis, kepemimpinan, dan peralihan peran dari tentara ke pengusaha.

Ciwidey, SESUMBAR.COM – Pensiun dari dunia militer tak membuat Letjen TNI (Purn) Agus Rohman berhenti berkarya. Sejak November 2022, ia merintis bisnis pengolahan teh di Ciwidey, Jawa Barat. Usaha ini bukan sekadar bisnis, melainkan juga bentuk kepeduliannya terhadap petani lokal. Kini, bisnisnya telah berkembang dengan mempekerjakan 20 orang, termasuk ibu-ibu setempat.

“Saya memulai usaha ini setahun setelah pensiun. Awalnya, saya melihat banyak petani teh di Ciwidey yang kesulitan menjual hasil panennya dengan harga layak. Dari situ, saya berpikir untuk membantu mereka dengan membeli langsung dan mengolahnya sendiri agar memiliki nilai tambah,” ujar Agus.

Membaca Peluang dan Potensi Besar Teh Ciwidey

Sebagai mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Agus terbiasa menganalisis situasi dengan jeli. Kepekaannya membaca peluang membuatnya tertarik pada potensi besar teh di Ciwidey.

Baca Juga:  Tutup Tahun 2024 Dengan Cemerlang, Ini 10 Pencapaian dan Dedikasi BRI pada Ekonomi Kerakyatan

“Ciwidey punya kualitas teh yang sangat baik. Tanah dan iklimnya mendukung untuk menghasilkan teh premium. Sayangnya, banyak petani menjual teh dalam bentuk mentah dengan harga murah. Saya melihat peluang untuk mengolah teh sendiri agar nilai jualnya lebih tinggi dan bisa menembus pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan visi tersebut, Agus membangun fasilitas pengolahan teh dan mulai merancang strategi pemasaran. Ia tak hanya berfokus pada pasar lokal, tetapi juga merambah segmen premium, termasuk kemungkinan ekspor di masa depan.

“Saya ingin teh Ciwidey dikenal lebih luas. Bukan hanya sebagai produk biasa, tapi sebagai teh berkualitas yang bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional,” tambahnya.

Baca Juga:  Suhatri Bur-Yosdianto 1, John Kennedy Azis-Rahmat Hidayat 2

Motivasi Besar: Mengabdi dengan Cara Berbeda

Bagi Agus, berwirausaha bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga cara lain untuk mengabdi pada masyarakat setelah pensiun dari militer. Jiwa kepemimpinan yang selama ini ia pegang erat di medan tugas, kini ia terapkan dalam dunia bisnis.

“Dulu saya mengabdi kepada negara melalui militer, sekarang saya mengabdi dengan cara berbeda: membantu petani dan menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya penuh semangat.

Semangat inilah yang membuat Dr. Aqua Dwipayana, pakar komunikasi dan motivator nasional, begitu kagum saat berkunjung ke usaha teh milik Agus di Ciwidey. Selama sekitar 7,5 jam, mereka berbincang panjang tentang bisnis, kepemimpinan, dan peralihan peran dari tentara ke pengusaha.

Baca Juga:  Kesederhanaan yang Berkilau: Ketika 15 Menit Bersama Ojek Online Mengajarkan Makna Kehidupan

“Hebat dan luar biasa semua yang Mas Agus lakukan. Saya benar-benar kagum,” ujar Dr. Aqua, menyarankan agar Agus berbagi pengalaman dan inspirasinya kepada lebih banyak orang.

Dari medan tempur ke dunia bisnis, perjalanan Agus Rohman adalah bukti bahwa kepemimpinan dan dedikasi tak pernah berhenti. Dengan tekad kuat dan visi yang jelas, ia terus berkontribusi untuk masyarakat, kali ini lewat bisnis teh yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberdayakan banyak orang.(*/ist/ope)

 

Example 120x600