Pati, SESUMBAR.COM -Para pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pati mendapatkan suntikan motivasi dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dalam sesi sharing bertajuk “Melayani, Mengabdi, dan Berinovasi” pada Jumat, 3 Januari 2025.
Pesertanya sebanyak 70 pegawai. Rinciannya 47 orang Aparatur Sipil Negara dan 23 orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri.
Dr Aqua Dwipayana yang dikenal dengan jejaring pertemanan luas dan pengalaman komunikasi yang mendalam, memberikan berbagai wawasan inspiratif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menekankan bahwa setiap pegawai memiliki peran strategis dalam menciptakan citra positif bagi institusi mereka.
“Dalam dunia yang serba cepat ini, pelayanan publik harus lebih adaptif, responsif, dan inovatif. Tugas para pegawai tidak hanya melayani, tetapi juga menginspirasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” jelas bapak dua anak itu.
Esensi Pekerjaan
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan bahwa pengabdian adalah esensi dari pekerjaan sebagai aparatur negara. Menurutnya, para pegawai harus selalu memiliki semangat untuk memberikan yang terbaik, terlepas dari tantangan yang dihadapi.
“Ketika Anda bekerja dengan niat melayani, pekerjaan yang Anda lakukan akan terasa lebih bermakna. Pengabdian yang tulus tidak hanya dihargai oleh masyarakat, tetapi juga oleh diri Anda sendiri,” kata pembicara laris ini.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan pentingnya inovasi dalam menjaga relevansi institusi di era digital. Ia mendorong mereka untuk menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam meningkatkan efisiensi kerja.
“Di era modern ini, teknologi adalah mitra terbaik bagi semua pegawai. Manfaatkan sistem digital untuk mempercepat proses pelayanan dan memberikan pengalaman mengesankan kepada masyarakat,” papar pria yang hobi menulis ini.
Dr Aqua Dwipayana berharap semangat melayani, mengabdi, dan berinovasi dapat menjadi budaya kerja yang terus berkembang di Kantor Kelas I Non TPI Pati
“Jangan hanya menjadi pegawai yang baik, tetapi jadilah pegawai yang luar biasa. Lakukan yang terbaik bukan karena diwajibkan, tetapi karena Anda ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Pengabdian dan Inovasi
Dr Aqua Dwipayana mengajak para pegawai Imigrasi untuk berkomitmen menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik dengan menerapkan nilai-nilai pengabdian dan inovasi dalam setiap aspek pekerjaan mereka.
Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini juga menyodorkan rumus “3-K” untuk menunjukkan kinerja terbaik. K yang pertama adalah Kredibilitas. Berusahalah menjadi pegawai yang dipercaya baik oleh atasan, rekan sejawat, bawahah, maupun semua mitra termasuk masyarakat. Jangan pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang diperoleh.
“Ingat, begitu menyalahgunakan amanah, bisa selamanya tidak dipercaya. Kalau sampai terjadi seumur hidup bakal merugikan diri sendiri,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Sekali menciderai amanah, menurut Dr Aqua Dwipayana susah mengembalikan kepercayaan itu. Meski bisa tapi butuh waktu lama dan kerja keras.
K yang kedua adalah Komitmen atau janji. Begitu berjanji pada siapapun juga, harus ditepati. Kalau terpaksa tidak mampu memenuhinya karena di luar kemampuannya segeralah meminta maaf kepada orang yang pernah dijanjikan. Jangan mencari-cari alasan apalagi untuk pembenaran.
“Biasakanlah meminta maaf jika merasa salah termasuk kalau tidak bisa memenuhi janji. Jangan pernah ragu melakukannya,” jelas Dr Aqua Dwipayana.
K yang ketiga adalah Konsisten. Selalulah konsisten melakukan semua aktivitas. Jangan ada sedikitpun kekhawatiran dalam hidup sehingga tidak melakukannya.
“Masih sering terjadi ada orang yang kurang konsisten karena khawatir tidak mendapatkan rezeki termasuk kehilangan jabatan. Itu menunjukkan orang tersebut tidak percaya Tuhan yang telah menentukan rejeki setiap orang jauh sebelum orang itu lahir,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.
Dr Aqua Dwipayana menegaskan agar jangan sekali-kali mengambil yang bukan haknya. Orang di sekitarnya termasuk atasannya mungkin tidak tahu. Namun Tuhan maha tahu. Semuanya harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
“Kalau yang bukan haknya atau milik orang lain diambil pasti tidak berkah. Dampak negatifnya bisa dirasakan langsung oleh diri sendiri dan keluarga termasuk anak-anak,” pungkas Dr Aqua Dwipayana.
Wajah Negara
Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini mengatakan para pegawai Imigrasi sebagai pelayan masyarakat harus selalu mengutamakan integritas, profesionalisme, dan inovasi.
“Tugas sebagai petugas Imigrasi bukan hanya tentang administrasi. Kehadirannya merupakan wajah negara di mata masyarakat dan dunia internasional. Setiap interaksi dengan siapa pun mencerminkan pelayanan publik yang berkualitas,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Mantan wartawan di banyak media besar ini menekankan bahwa kemampuan komunikasi yang efektif merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan pelayanan yang prima. Menurutnya, petugas Imigrasi harus mampu menyimak, memahami, dan memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan layanan mereka.
“Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga menyimak dengan empati. Ketika para petugas memahami kebutuhan masyarakat, bisa memberikan solusi terbaik,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Pria yang hobi silaturahim ini juga membagikan berbagai teknik komunikasi praktis yang dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, seperti penggunaan bahasa yang sederhana, menjaga kontak mata, dan mengelola emosi saat menghadapi situasi sulit.
Jangan Meremehkan
Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar semua pegawai Imigrasi meningkatkan kemampuan komunikasinya. Ini sangat penting karena efektif sekali untuk mensukseskan tugas-tugasnya.
Untuk mewujudkan semua itu pria yang linier kuliah S1, S2, dan S3 Ilmu Komunikasi menyarankan agar mereka konsisten mendalami komunikasi secara komprehensif. Efektivitas komunikasi dapat dilaksanakan dengan rumus lima hukum komunikasi yang efektif yakni REACH Plus AC.
Pertama, Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati. Jangan meremehkan seseorang apalagi dengan melihat penampilan, latar belakang, dan pekerjaannya.
“Sebagian besar masyarakat yang datang ke Kantor Imigrasi umumnya membutuhkan bantuan. Mereka menginginkan layanan terbaik. Langsung layani sesuai standar yang ada. Jangan diskriminatif karena kita juga tidak mau dibegitukan,” pesan penulis banyak buku “super best seller” ini.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan agar melayani jangan melihat dari penampilan seseorang. Kenapa? Sebab tampilan luar setiap orang tidak mencerminkan dalamnya. Apalagi tidak semua orang yang datang diketahui latar belakangnya.
Kedua, Empati atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.
“Selalulah berempati kepada setiap orang termasuk ke masyarakat yang datang ke Kantor Imigrasi. Dari tempat tinggalnya mereka penuh perjuangan hingga bisa mencapai tujuannya,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Ketiga, Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Saat berkomunikasi gunakanlah bahasa yang umum agar lawan bicaranya paham.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan jangan menggunakan istilah teknis apalagi kepada pihak eksternal. Mereka tidak paham sehingga komunikasinya bisa gagal sebab responnya tidak sesuai harapan.
“Dengan menggunakan bahasa yang umum dan menghindari istilah-istilah teknis Keimigrasian terutama bicara dengan pihak eksternal maka komunikasinya bakal berhasil,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Keempat, Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Ini sangat penting dan menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi.
Dengan menggunakan kalimat terbuka dan sederhana, lanjut Dr Aqua Dwipayana, orang yang diajak berkomunikasi lebih memahami maksud yang disampaikan. Mereka kemudian meresponnya dengan tepat.
“Biasakanlah melakukan itu. Konsisten melaksanakannya agar komunikasinya sukses sesuai dengan harapan,” ujar pria yang selama puluhan tahun menekuni Ilmu Komunikasi.
Kelima atau terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus saling mengisi atau melengkapi dengan sesama.
Dengan bersikap rendah hati, ujar Dr Aqua Dwipayana, berkomunikasi dengan siapa saja dan di mana saja bakal sukses. Keberadaannya diterima lingkungan.
“Mereka yang rendah hati hidupnya nyaman. Di mana saja berada selalu diterima lingkungan. Bahkan kehadirannya sering dinantikan,” ungkap pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini.
REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’. Menjadi lengkap dan komprehensif komunikasinya.
‘A’ yaitu Action yang merupakan tindakan nyata. Jadi ada implementasinya. Tidak sekedar berteori dan berwacana. Apalagi penjabarannya sangat mudah dan sederhana.
“Butuh kerendahan hati dan kesungguhan untuk melaksanakannya secara terus menerus. Sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Sedang ‘C’ adalah Consistency atau tindakan nyata dan cepat serta konsisten dalam pelaksanaannya. Dengan begitu REACH langsung dieksekusi serta terus menerus dilaksanakan.
“Konsistensi membuat hal tersebut langsung diaplikasikan dan berkesinambungan. Bisa dirasakan langsung hasilnya yang dahsyat dan luar biasa,” papar Dr Aqua Dwipayana.
Berbagi di Kantor Imigrasi
Selama ini Dr Aqua Dwipayana telah sering melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan Kantor Imigrasi di berbagai kota/kabupaten dan provinsi di Indonesia. Mantan wartawan Jawa Pos tersebut selama ini memang telah berkeliling untuk berbagi kepada satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kanwil Kemenkumham). Kini namanya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sejatinya, pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana di jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan baik di Jakarta maupun di berbagai provinsi di Indonesia bukan kali ini saja. Bahkan, jauh sebelumnya, pria yang hobi bersilaturahim ke orang tua teman-temannya dan menolong banyak orang tersebut sudah kerap menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan kementerian itu.
Bahkan, di lembaga pemasyarakat dengan tingkat keamanan paling tinggi semacam Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah sekalipun, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi Sharing Komunikasi dan Motivasi yang inspiratif dan mencerahkan kepada para pegawai yang bertugas di sana. Menyemangati mereka agar meniatkan bekerja sebagai ibadah.
Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
mulai dari Sumatera hingga Papua sudah didatangi Dr Aqua Dwipayana. Bila ditotal jumlah orang yang menerima motivasi darinya di berbagai provinsi itu mencapai puluhan ribu orang.
Dr Aqua Dwipayana melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan penuh suka cita. Menganggap semua orang yang ditemuinya termasuk warga binaan adalah saudaranya.
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati
Visi
“Mewujudkan Asta Cita Dalam Pelaksanaan Tugas Keimigrasian”.
Misi
· Memahami tugas dan fungsi Keimigrasian sebagai penjaga pintu gerbang negara;
· Melaksanakan pelayanan Keimigrasian dengan memanfaatkan teknologi dan mengedepankan Hak Asasi Manusia untuk mencapai kesejahteraan secara menyeluruh;
· Melaksanakan Pengawasan Keimigrasian secara efektif, efisien, humanis dan tepat sasaran untuk mewujudkan kepastian hukum;
· Melaksanakan sinergitas dengan stakeholder terkait dalam rangka penegakan hukum dan keamanan negara;
· Mewujudkan insan imigrasi yang kompeten, berintegritas, dan anti korupsi.
Prestasi
· Piagam Penghargaan sebagai Satuan Kerja dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan pada tahun 2020.
· Piagam Penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis yang telah melaksanakan Pelayanan Publik Berbasih Hak Asasi Manusia Tahun 2021.
· Sebagai Satuan kerja Berkinerja Terbaik III tahun 2021 Kategori Layanan Keimigrasian Terbaik Kanwil Kemenkumham Jateng.
· Piagam Penghargaan sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik I Periode Januari sampai dengan Mei Tahun Anggaran 2022.
· Piagam Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah atas Pelayanan Paspor Terbaik Ketiga Tahun 2024
· Piagam Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah atas Pembentukan Desa Binaan Imigrasi Terbanyak III Tahun 2024.
· Piagam Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah atas Pelayanan Eazy Paspor dan paspor Simpatik Terbanyak II Tahun 2024.
· Piagam Penghargaan Pengelola Website Kedua Seluruh Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia pada tahun 2024.
Pimpinan: Zaeni Ahmad Zaeni A.Md.Im., S.IP., M.Si (Kepala Kantor Imigrasi kelas I Non TPI Pati).
Nilai-nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua pegawai: Disiplin, Melayani, Kooperatif, Inovatif.***