Nagari

Terobosan Pendidikan Pertanian: Sekolah Petani Muda Pertama di Indonesia Lahir di Nagari Pasia Laweh

×

Terobosan Pendidikan Pertanian: Sekolah Petani Muda Pertama di Indonesia Lahir di Nagari Pasia Laweh

Sebarkan artikel ini
Terobosan Pendidikan Pertanian: Sekolah Petani Muda Pertama di Indonesia Lahir di Nagari Pasia Laweh.

Inovasi Pendidikan Pertanian Revolusioner

Pasia Laweh, SESUMBAR.COM — Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, menghadirkan terobosan pendidikan pertanian yang menggemparkan melalui Sekolah Petani Muda Nagari (SPMN) ALAM SAKATO. Lembaga pendidikan informal ini menjadi pionir di Indonesia dengan konsep pembelajaran yang unik dan progresif.

Wali Nagari Pasia Laweh Zul Dt. , S.Sos, MM, CPM mengatakan semua yang akan dihadirkan itu bukti nyata bahwa nagari memang harus mampu melahirkan inovatif dan berwawasan. Menurutnya, SPMN ALAM SAKATO menerapkan model pendidikan berbasis praktik yang revolusioner yakni 75% pembelajaran dilakukan di lapangan, 25% tatap muka di dalam kelas.

 

Soal tenaga pendidik berasal dari beragam latar belakang. Dari Dinas instansi terkait (20%), Perguruan Tinggi (20%), Mitra Tani (10%) dan Pelaku Usaha (50%)

Baca Juga:  Lebih dari Sekadar Layangan: Menjaga Warisan, Membangun Impian di Medan Bapaneh Maha Karya

Capaian dan Fasilitas Unggulan

Saat ini, sekolah ini telah:

– Mendaftarkan 125 siswa

– Membentuk 12 Kelompok Petani Milenial

– Tersebar di 10 jorong di Kenagarian Pasia Laweh

– Memiliki fasilitas:

* Pustaka Tani Nagari

* Rumah Data Tani

* Kelompok Usaha Kemitraan Tani

Sistem Evaluasi Unik

Sekolah menggunakan sistem evaluasi two-semester dengan:

– Laporan perkembangan siswa (RAPOR LPS)

– Sertifikasi kelulusan setelah satu tahun

– Sertifikat dapat digunakan untuk pengajuan modal pertanian.

Visi Masa Depan

Program ini dijalankan oleh Sarjana Pendamping Inovasi Nagari (SPIN) dengan tujuan mendukung visi Indonesia Emas 2045, fokus pada kedaulatan pangan di tingkat lokal.

Lokasi Resmi

Berlokasi di Aula Lantai 2 Kantor Wali Nagari Pasia Laweh, Jalan Raya Bukittinggi-Medan Km 27, dengan Wali Nagari sendiri bertindak sebagai pimpinan dan penanggung jawab program.(*/ope)

Example 120x600