Padang, SESUMBAR.COM –Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di setiap kesempatan selalu berusaha secara optimal untuk berbagi. Mulai dari materi hingga yang lainnya. Semuanya dilakukan dengan tulus ikhlas.
Pria yang senang membahagiakan banyak orang itu sangat menyadari bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat sesama. Dr Aqua Dwipayana ingin konsisten berbuat baik untuk membantu mereka yang membutuhkannya.
Dalam lawatan singkatnya ke Ranah Minang, Sumatera Barat, Dr Aqua Dwipayana memenuhi undangan TVRI Sumatera Barat untuk menjadi narasumber dalam acara siniar atau podcast bertajuk “Tampek Maota” atau dalam bahasa Indonesia bermakna “Ruang Obrolan”.
Kegiatannya pada Selasa (22/10/2024) siang di kantor TVRI Sumatera Barat Jl. By Pass Km 16 Koto Panjang, Padang.
Acara yang dihelat dengan suasana hangat dan akrab ini mengangkat tema perjuangan hidup pembicara laris yang mampu bangkit dari latar belakang keluarga yang sederhana hingga menjadi sosok yang dikenal luas sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional yang sukses.
Acara “Tampek Maota,” disiarkan tidak hanya melalui kanal TVRI Sumatera Barat, tetapi juga dapat disaksikan secara langsung melalui streaming YouTube. Jadi bisa disimak di berbagai saluran.
Kehadiran Dr Aqua Dwipayana sebagai narasumber tunggal dalam program tersebut menjadi kesempatan istimewa bagi banyak penonton untuk mengenal lebih dekat perjalanan hidupnya. Acara ini dipandu oleh M Oskar Surya Yoga, host dari TVRI Sumatera Barat, yang dengan cermat dan hangat mengulik kisah inspiratif Dr Aqua Dwipayana.
Dalam sesi bincang-bincang yang berlangsung sekitar satu jam, Dr Aqua Dwipayana membuka cerita mengenai masa kecilnya yang penuh tantangan. Ia lahir dan tumbuh dari keluarga yang tidak berada. Kesulitan ekonomi menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya. Namun, hal itu tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk berjuang dan meraih mimpi.
“Dari kecil, saya sudah terbiasa dengan hidup sederhana. Keluarga kami bukan orang yang berkecukupan, tetapi justru dari situlah saya belajar untuk menghargai setiap hal kecil yang kami miliki dan berjuang untuk bisa meraih sesuatu yang lebih baik,” ujar bapak dua anak itu.
Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan bahwa salah satu hal terpenting yang selalu ia pegang dalam hidupnya adalah kepercayaannya kepada Tuhan. “Saya selalu percaya bahwa Tuhan adalah satu-satunya atasan dan sandaran dalam hidup ini. Tidak ada yang terjadi tanpa izin-Nya. Setiap keberhasilan yang saya raih adalah berkat campur tangan-Nya,” tegasnya pria rendah hati itu. Keyakinan inilah yang kemudian menjadi fondasi kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul di sepanjang perjalanan hidupnya.
Pentingnya Pendidikan
Berangkat dari kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengubah nasib. Sejak kecil, ia sudah memahami bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan yang dapat membawanya keluar dari keterbatasan ekonomi.
Meskipun harus menempuh perjalanan panjang dan penuh liku, Dr Aqua Dwipayana tak pernah menyerah untuk terus belajar. Ia harus pergi seorang diri dari Pematang Siantar, Sumatera Utara, menuju Yogyakarta untuk dengan berbekal uang seadanya. “Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri, kalau ingin keluar dari kemiskinan, saya harus punya ilmu. Dan saya yakin, dengan ilmu, saya bisa mendapatkan peluang lebih baik,” kenang pria yang tidak pernah lupa asal usulnya setelah sukses.
Tekad kuat tersebut membawanya hingga menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan meraih gelar doktor di bidang Komunikasi. Keberhasilan akademis yang diraih Dr Aqua Dwipayana bukan hanya membanggakan dirinya pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi situasi serupa. Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini menempuh studi S1 di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang di Kota Malang, Jawa Timur dan studi magister serta doktoral di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat.
Di sepanjang perjalanan kariernya, Dr Aqua Dwipayana tidak hanya berhasil membangun reputasi sebagai Pakar Komunikasi, tetapi juga menjelma menjadi sosok motivator nasional yang dikenal luas di berbagai kalangan. Ia telah melanglang buana ke banyak daerah di Indonesia untuk memberikan seminar, pelatihan, dan berbagi motivasi kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, profesional, hingga anggota TNI/Polri. Bahkan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi hingga ke puluhan negara.
Pada acara “Tampek Maota,” Dr Aqua Dwipayana membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana ia mulai merintis karier sebagai wartawan, kemudian berkembang menjadi konsultan komunikasi, hingga akhirnya dikenal sebagai motivator. “Komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain. Itulah yang selalu saya usahakan dalam setiap sesi motivasi yang saya bawakan,” ujar mantan wartawan di banyak media besar ini.
Bagi Dr Aqua Dwipayana, menjadi seorang komunikator yang baik adalah tentang memiliki empati dan kemampuan untuk memahami orang lain. Ia menekankan pentingnya menyimak sebelum berbicara, karena hanya dengan begitu kita bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar kita.
Kekuatan Luar Biasa
Selain menceritakan perjalanan kariernya, Dr Aqua Dwipayana juga berbagi tentang nilai-nilai kehidupan yang selalu ia pegang. “Setiap kali saya menghadapi tantangan, saya selalu kembali kepada Tuhan. Saya percaya, setiap masalah yang datang dalam hidup kita adalah bentuk ujian dari-Nya, dan ujian itu pasti ada jalan keluarnya,” tutur Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu dengan penuh keyakinan.
Dr Aqua Dwipayana meyakini bahwa kedekatannya dengan Tuhan telah memberikannya kekuatan yang luar biasa untuk bangkit dari setiap keterpurukan. Ia menyebut, prinsip ini yang membuatnya mampu menjalani hidup dengan lebih tenang dan fokus pada tujuan.
Di akhir sesi, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan pesan khusus untuk anak muda, terutama mereka yang mungkin sedang menghadapi kesulitan dalam hidupnya. “Jangan pernah berhenti bermimpi. Tidak masalah seberapa sulit keadaan saat ini, tetaplah bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Jika saya bisa, kalian pun pasti bisa,” pesan pria yang telah mengumrohkan ratusan orang ini dengan semangat.
Dr Aqua Dwipayana berharap, melalui acara “Tampek Maota”, kisah hidupnya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk meraih kesuksesan asalkan memiliki tekad kuat, kerja keras, dan selalu mengandalkan Tuhan sebagai penuntun hidup.
Dengan semangat berbagi yang tak pernah padam, Dr Aqua Dwipayana kembali membuktikan bahwa perjuangan dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Kisah hidupnya adalah bukti nyata bahwa dengan keyakinan, usaha, dan doa, siapapun bisa meraih impian mereka, tak peduli seberapa berat perjalanan yang harus ditempuh.
TVRI Sumatera Barat
TVRI Sumatera Barat merupakan stasiun televisi daerah yang didirikan oleh Televisi Republik Indonesia untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat. TVRI Sumatera Barat didirikan pada 19 April 1997 dengan nama TVRI Padang. Berkantor di Jl. By Pass Km 16 Koto Panjang, Kota Padang.
TVRI Sumatera Barat dengan cikal bakal tiga stasiun transmisi yakni Transmisi Padang, Bukit Gompong, dan Pandai Sikek. Kemudian pada 1982 berdiri Stasiun Produksi Keliling (SPK), dengan jumlah karyawan 14 orang.
Karyawan tersebut berasal dari daerah itu sendiri, dan ditambah dengan mutasi dari stasiun lain. Stasiun produksi keliling hanya membuat paket-paket siaran yang nantinya yang akan dikirim ke stasiun pusat Jakarta untuk disiarkan. Paket tersebut merupakan paket berita, paket hiburan, dan paket wisata.
TVRI Sumatra Barat diresmikan sebagai stasiun penyiaran pada 19 April 1997 oleh Menteri Penerangan yang waktu itu dijabat oleh Harmoko. Mengudara secara konsisten selama 4 jam setiap harinya.
Sejak 1 Januari 2005 TVRI Sumatera Barat dinaikkan statusnya dari stasiun penyiaran kelas C menjadi kelas B. Selama berdirinya stasiun produksi keliling sampai dengan terbentuknya Lembaga Penyiaran Publik, dari kurun waktu tahun 1982 sampai sekarang TVRI Sumatera Barat telah dipimpin oleh 16 orang Kepala Stasiun.
Visi
“Terwujudnya TVRI Sumatera Barat Sebagai Media Utama Penggerak Pemersatu Bangsa”.
Misi
· Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, informatif secara netral, berimbang, sehat dan beretika untuk membangun budaya bangsa dan mengembangkan persamaan dalam beragama.
· Menyelenggarakan layanan siaran multiplatform yang berkualitas dan berdaya saing.
· Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang modern, transparan, dan akuntabel.
· Menyelenggarakan pengembangan usaha yang sejalan dengan tugas pelayanan publik.
· Menyelenggarakan pengelolaan sumberdaya proaktif dan andal guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan pegawai.
Slogan
“Punyo Awak Basamo”.
Pimpinan: Kepala Stasiun TVRI Sumatera Barat Tb M. Yusuf Hidayat, S.Sos, MM.***