Jakarta, SESUMBAR.COM – Menjelang akhir tahun 2024, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan serangkaian perombakan signifikan pada jajaran direksi dan komisaris di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola perusahaan-perusahaan negara.
Perubahan Kunci di Empat BUMN Utama
1. Krakatau Steel: Pemimpin Baru dengan Rekam Jejak Cemerlang
PT Krakatau Steel mengalami pergantian kepemimpinan dengan diangkatnya Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama definitif. Akbar, yang sebelumnya tercatat sukses mentransformasi PT Krakatau Bandar Samudera, diharapkan dapat membawa dinamisasi baru dalam industri baja nasional.
2. PT PAL Indonesia: Regenerasi Kepemimpinan
Pergantian direksi di PT PAL Indonesia mencakup pengangkatan tiga direktur baru: Wiyono Komodjojo (Direktur Pemasaran), Diana Rosa (Direktur Produksi), dan Briljan Gazalba (Direktur Teknologi). Kaharuddin Djenod tetap menjabat sebagai Direktur Utama meski telah diamanahkan sebagai Wakil Kepala BP Danantara.
3. PT Dirgantara Indonesia: Sentuhan Militer dalam Manajemen
Kejutan strategis terjadi di PTDI dengan diangkatnya Marsekal Mohamad Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama. Perubahan manajemen juga meliputi pergantian beberapa posisi kunci seperti Direktur Produksi dan Direktur Keuangan.
4. PT Pindad: Regenerasi Kepemimpinan Industri Pertahanan
Sigit P. Santosa diangkat sebagai Direktur Utama Pindad, menggantikan Abraham Mose. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pembaruan dalam holding industri pertahanan DEFEND ID.
Makna di Balik Perombakan
Serangkaian perubahan ini tidak sekadar pergantian nama, melainkan mencerminkan visi Kementerian BUMN untuk menghadirkan pemimpin-pemimpin baru yang diharapkan dapat membawa inovasi, efisiensi, dan transformasi dalam pengelolaan BUMN.
Setiap pergantian diperkuat dengan surat keputusan resmi dari Menteri BUMN Erick Thohir, menandakan proses yang terstruktur dan sistematis dalam melakukan regenerasi kepemimpinan di perusahaan-perusahaan strategis milik negara.
Dengan demikian, perombakan ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan kinerja dan daya saing BUMN di kancah nasional maupun internasional.(*/ist)
