Jakarta, SESUMBAR.COM – Komunitas Minang Domino Club (MDC) Jabotabek dan masyarakat Minang di perantauan tengah berduka atas kepergian salah satu anggota terhormat mereka, Azwar, yang lebih dikenal sebagai Da Wan. Pria kelahiran Pariaman tahun 1960 ini menghembuskan napas terakhirnya di Jakarta pada 2 April 2025.
Da Wan dikenal sebagai sosok yang ramah, baik hati, dan mudah bergaul dengan siapa saja, baik yang muda maupun yang tua. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya.
“Da Wan selalu hadir dalam setiap kegiatan komunitas kami. Ia adalah pribadi yang hangat dan selalu menyapa siapa pun dengan penuh keramahan,” ungkap Pak Ef, salah satu sahabatnya di MDC.
Tak hanya dikenal sebagai teman yang baik, Da Wan juga merupakan anggota aktif dalam berbagai kegiatan MDC. Keberadaannya di komunitas menjadi bagian penting dalam menjaga kekompakan dan kebersamaan antaranggota.
“Beliau selalu menjadi sosok yang dihormati dan memiliki peran besar dalam komunitas ini,” ujar Mak Kayo, salah satu anggota MDC.
Penggalangan Dana untuk Pemulangan Jenazah
Saat ini, komunitas MDC dan masyarakat Minang di perantauan sedang melakukan penggalangan dana untuk proses pemakaman Da Wan di Tempat Pemakaman Umum Jakarta Timur.
“Alhamdulillah, kami telah berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk memulangkan jenazahnya dengan penuh penghormatan,” tambah Mak Kayo.
Doa dan Ucapan Duka
Banyak anggota MDC dan masyarakat Minang menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Da Wan.
“Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan diberikan tempat terbaik di surga-Nya. Kami akan selalu mengenang kebaikan dan keramahan beliau,” ucap Dedi, salah satu anggota komunitas.
Kepergian Da Wan menjadi kehilangan besar bagi komunitas MDC dan masyarakat Minang di rantau. Namun, kenangan tentang kebaikan dan kontribusinya akan selalu dikenang oleh mereka yang pernah mengenalnya.(*/ded)
