Padang, SESUMBAR.COM —Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) telah melakukan pembuatan bangunan sipil penangkap air pembangkit listrik tenaga Mikrohidro untuk usaha kecil menengah penggilingan padi di Nagari Kamang Hilia, Kabupaten Agam, Sumbar.
Pembuatan bangunan sipil penangkap air ini sebagai bentuk Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) kepada masyarakat di Nagari Kamang Hilia yang berlangsung dari Juni – September 2024.
Ketua tim Pengabdian Masyarakat Teknik Sipil UNP Dr. Eng. Ir. Nevy Sandra, M.Eng menjelaskan, para petani di Nagari Kamang Hilia selalu mengeluhkan ketersediaan listrik yang berkelanjutan dan murah. Minimnya pasokan listik menjadi kendala dalam memproduksi hasil beras yang bagus dan murah. Apalagi daerah tersebut merupakan lumbung beras dari Kabupaten Agam.
“Oleh karena itu, kita melakukan pembuatan bangunan sipil penangkap air turbulance pembangkit listrik tenaga mikrohydro (PLTMH),” jelasnya saat ditemui di sela-sela kesibukannya di Departemen Teknik Sipil UNP, Selasa (22/10)
PLTMH adalah adalah teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah menjadi energi listrik. Memanfaatkan debit air ini untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi listrik.
Lebih lanjut, Nevy Sandra menambahkan, pemerintah sendiri akan memproduksi 25% ketersediaan sumber listrik nasional yang berasal dari energi terbarukan.
“Nantinya, output dari Program Nagari Binaan UNP ini, dihasilkan Pembangkit Listrik kapasitas 5000watt untuk menopang kebutuhan listrik gratis dan ramah lingkungan yang menjadi program energi terbarukan pemerintah di tahun 2030 nanti,” jelasnya.
Dalam hal ini, tim Pengabdian Masyarakat PPNB Fakultas Teknik UNP melakukan sosialisasi dan menjalankan program secara langsung di lapangan. Selain itu, masyarakat juga dibekali dengan buku panduan dan buku desain yang bisa dipakai untuk pelaksanaan kedepan di Nagari yang lain di Kabupaten Agam dan sekitarnya.
“Program yang kita buat ini sejalan dengan RPJMD kabupaten Agam dalam rangka meningkatkan hasil produksi beras demi menopang kebutuhan nasional untuk swasembada pangan,” paparnya.
Nevy Sandra memaparkan juga, Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Nagari Binaan UNP ini mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 dan IKU 5 universitas yaitu dosen berkegiatan di luar kampus dan pemanfaatan hasil kerja dosen.
“Artinya, semua hasil kerja dosen bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dan juga lingkungan di sekitarnya. Hasil kerja dosen ini meliputi hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan manfaat menyeluruh kepada masyarakat. Tidak hanya teori saja, melainkan mentransfer pengalaman praktek tersebut kepada masyarakat,” jabarnya.
Pengabdian Masyarakat Program Pengembangan Nagari Binaan UNP di Nagari Kamang Hilia ini turut melibatkan Dr. Ari Syaiful Rahman Arifin, ST., MT., Yaumal Arbi, ST.,MT., Emilham Mirshad, ST., MT., Fitra Rifwan, S.Pd., MT. Selain dosen, Pengabdian Masyarakat PPNB juga melibatkan mahasiswa seperti Aditia Pratama Putra, Shinta Rahayu, serta mitra dari masyarakat Drs. Eryanson.(*/edg)