Makassar, SESUMBAR.COM -Di sudut lobi Hotel The Rinra Makassar, dua orang pria terlihat berbincang akrab. Padahal, mereka baru saja bertemu untuk pertama kalinya. Namun, atmosfer hangat dan penuh semangat menjadikan pertemuan itu terasa seperti reuni dua sahabat lama.
Salah satunya adalah Dr Aqua Dwipayana, pakar komunikasi dan motivator nasional yang dikenal luas karena jaringan silaturahminya yang tak terbatas. Di hadapannya duduk Abdillah, Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Selatan—sosok bersahaja yang ternyata menyimpan semangat luar biasa dalam dunia olahraga, khususnya marathon.
Pertemuan itu terjadi secara tak sengaja, namun penuh makna. Dr Aqua menyebutnya sebagai rezeki. Di tengah jadwalnya yang padat, ia mendapat kesempatan bersilaturahmi dan berdiskusi dengan sosok inspiratif yang datang jauh-jauh dari Kalimantan Selatan ke Makassar untuk satu tujuan: mengikuti Makassar Half Marathon (MHM) 2025 yang akan digelar esok paginya, Minggu, 1 Juni.
Dalam percakapan itu, Dr Aqua lebih banyak mendengar. Ia menyimak kisah Abdillah yang mulai menekuni olahraga lari sejak tahun 2018. Bukan sekadar hobi, tetapi sudah menjadi gaya hidup. Bagi Abdillah, marathon bukan hanya soal berlari jauh, tapi tentang melampaui batas diri, tentang komitmen, disiplin, dan ketekunan—nilai-nilai yang juga ia terapkan dalam kehidupan dan pekerjaan.
“Saya banyak belajar dari Pak Abdillah,” ujar Dr Aqua dengan mata berbinar. “Semua pengalaman hidupnya, terutama dalam hal olahraga lari, sangat menarik dan menurut saya layak untuk dibukukan. Kisah seperti ini bisa menginspirasi banyak orang.”
Abdillah sendiri tampak tersenyum mendengar ucapan itu. Barangkali ia tidak menyangka, pertemuan singkat dengan Dr Aqua bisa memantik semangat baru untuk membagikan kisah hidupnya lebih luas lagi.
Hari mulai gelap, tapi suasana hati keduanya justru terasa semakin terang. Dalam waktu yang singkat, telah lahir jalinan silaturahmi yang hangat, serta percikan gagasan yang bisa jadi akan berbuah karya. Bagi Dr Aqua, ini bukan sekadar pertemuan. Ini adalah perjumpaan dengan inspirasi yang tulus, yang mungkin akan menjadi awal dari cerita besar berikutnya.(*)
